Kamis, 28 Februari 2019

Mukomuko adalah sebuah kabupaten di Provinsi Bengkulu terletak diujung barat yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Barat. Etnis atau suku asli di Mukomuko adalah suku minang. So, mulai dari adat-istiadat, makanan, bahasa, budaya, dan lain sebagainya persis sama dengan suku minang yang ada di Sumatera Barat. Karena nenek moyang kami emang berasal dari sana. 😎
Mukomuko sebagai daerah perkebunan kelapa sawit yang sangat luas, juga memiliki objek wisata yang tidak kalah dengan objek-objek wisata didaerah lain.
Lalu apa sih istimewanya Mukomuko? Dan objek wisata apa saja yang dapat dikunjungi?
Mukomuko sudah ada Bandar udara.
Walaupun baru berusia 15 tahun, Mukomuko sudah memiliki Bandar Udara lho. Sebelum mekar menjadi sebuah Kabupaten, Bandar Udara ini memang sudah ada. Tapi, belum begitu difungsikan seperti saat sekarang ini. Bandar Udara Mukomuko namanya, terletak di Desa Bandar Ratu. Saat aku pulang kampuang 2 bulan yang lalu, jujur aku merasa bangga dengan kemajuan yang ada. Perluasan dan juga pembenahan terus dilakukan disana- sini di Bandar Udara Mukomuko. Bandar Udara kelihatan lebih rapi, bersih, lebar, dan nyaman.




Pesawat yang tersedia masih pesawat yang berukuran kecil 30 sampai 40 penumpang. Rute penerbangannya saat ini hanya melayani rute Mukomuko ke Padang, Mukomuko ke Bengkulu atau sebaliknya. Sekarang mukomuko resmi di buka bandara ,sudah ada pesawat yang lebih besar dan bisa melayani rute Mukomuko – Jakarta – Manado-medan-semarang dll
   By:zelvinatrirezki.blogspot

Rabu, 20 Februari 2019

Alam kepramukaan

J

JELAJAHI ALAM MELALUI PRAMUKA Langkah penuh semangat dan sorak sorai gembira menggema diantara beberapa anggota pramuka pangkalan SMA N 05 mukomuko saat melaksanakan jelajah di sayap kanan  pada tanggal 25  desember 2018 lalu. Rute jelajah  alam kepramukaan yang panjang seakan tak melumpuhkan langkah mereka untuk mencapai finish. Dengan tangkas pula, setiap regu pramuka menyelesaikan beberapa tugas yang dibebankan kepada mereka di setiap pos. Pada jelajah  alam  kali ini, anggota pramuka harus melewati 5 pos. Tentu, ada berbagai macam tantangan yang menanti mereka di setiap posnya. Bagaima aksi seru anggota pramuka saat jelajah medan? Let’s check them out! J Perjalanan yang menyita waktu kurang lebih lima jam ini dimulai dengan ‘yelling’ di pos pertama. Regu yang bisa menampilan ‘yell-yell’ paling baik dan unik dengan lirik dan lagu yang dibawakan, maka mereka berhak untuk mengambil start lebih awal. Berbagai macam ‘yelling’ yang ditampilan regu dengan mengusung berbagai macam back-song, seperti theme song Gresik United (GU), ­­­­­­­­Alamat Palsu Ayu Ting Ting, Garuda, Indonesia Bisa, dll—dimana lirik lagu dirubah sesuai dengan motif regu—mampu membuat setiap anggota pramuka tersenyum lebar dan mengobarkan aura semangat di pos pertama ini. Sungguh pemikiran kreatif yang patut diapresiasi! Jarak pos pertama dan pos kedua hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Regu pertama yang datang langsung laporan kepada Pembina yang bertugas di pos dua. Setelah laporan selesai, Pembina menghidangkan tugas berupa sandi. Di pos dua ini, setiap anggota regu harus memecahkan sebuah sandi seismograf (rumput-jurang). Sandi tersebut merupakan Kalimat Tanya yang harus dijawab agar bisa melanjutkan ke pos tiga. Regu yang berhasil memecahkan sandi tersebut akan diberi sebuah password untuk mengerjakan tugas di pos tiga. Password tersebut tidak boleh ditulis, hanya bisa dihafalkan. Sesampai di pos tiga, regu yang datang terlebih dahulu akan diberi sebuah pertanyaan dimana jawabannya adalah password yang diberikan di pos sebelumnya. Password tersebut merupakan rangkaian kata-kata panjang yang ‘njelimet’ yang mungkin susah untuk dihafalkan kalau tidak menggunakan trik khusus. Apabila regu tersebut tidak bisa mengulang password tersebut maka Pembina juga tidak bisa memberikan tugas di pos tiga ini. Dengan kegigihan yang tinggi, setiap regu harus berusaha untuk menghafal password tersebut. Setelah password bisa disebutkan dengan tepat, Pembina memberikan tugas berupa semaphore pada pos empat ini. Regu yang datang lebih awal dan bisa menyebutkan password dengan tepat bisa menghela napas lebih panjang di pos ini karena mereka harus menunggu regu lain untuk menyempurnakan tugas mereka. Di pos empat ini, semaphore akan dipertunjukkan secara klasikal. seperti pada pos tiga, ada beberapa pertanyaan yang di kemas dalam semaphore dan harus dijawab oleh setiap regu. Jawaban tersebut harus dikumpulkan secara bersamaan. Sebelum merampungkan penjelajahan ini, setiap regu harus menampilkan kembali ‘yelling’ mereka. Lagi dan lagi, regu yang bisa memberikan penampilan terbaik maka berhak mendapatkan start lebih awal untuk menuju ke pos terkahir, yakni pos lima. Semua regu berusaha untuk ‘perform’ seoptimal mungkin. Tentu, diantara beberapa tampilan yang baik harus ada yang terbaik. Do the best! Do not think to be the best! Pada pos lima ini, setiap regu dibebani tugas untuk membuat tandu. Setiap anggota dengan cekatan menyiapkan dua tongkat dan dua tali untuk merakit sebuah tandu. “Ayo!!! Siapkan talinya!” teriak pimpinan regu, “kamu buat simpul pangkal, kamu buat simpul mati dan kamu buat simpul jangkar” ujar pinru sambil menunjuk beberapa anggotanya. Panic, tertekan, dan bingung menjadi penyedap rasa saat mengerjakan tugas terkahir ini. Pasalnya, hanya 15 menit waktu yang disedikan dalam pembuatan tandu ini. Ketangkasan dan kegigihan sangat dibutuhkan agar menghasilkan karya terbaik. Penilaian pembuatan tandu ini didasarkan pada kekuatan ikatan, kebenaran simpul dan kreativitas untaian. Setelah tugas ini selesai, semua anggota pramuka kembali pada pos pertama. Sesampai di pos pertama, semua anggota pramuka bisa tersenyum lepas dan bebas. Meraka mengulas kembali perjalanan; mulai dari melewati persawahan, perkampungan dan perkebunan. Berbagai macam fenomena alam bisa mereka nikmati bersama. Ukiran dan lukisan agung Sang Pencipta bisa dilihat dan disentuh bersama. Penuh dengan ketakjuban! Kami senang menjadi anggota pramuka J Dunia ini adalah kanvas dimana kita lukis pengamalan kita diatasnya. Baik dan buruk lukisan tersebut, itu adalah hasil karya kita. . .

Selasa, 19 Februari 2019

Jelajah Alam

Jelajah Alam merupakan sebuah paket kegiatan yang bertujuan untuk menikmati panorama-panorama alam yang indah yang terdapat di tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Sampang. Dengan adanya jelajah alam ini anda akan dapat menikmati eksotika alam dari Kabupaten Sampang. Selain itu anda juga akan mendapatkan pengalaman baru dan tidak akan pernah terlupakan.
Pulau Mandangin
Pulau Mandangin adalah desa dan pulau yang berada di kecamatan Sampang,Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Indonesia. Pulau Mandangin adalah salah satu tempat wisata di Sampang, dan dapat dijangkau dengan perahu bermotor dariPelabuhan Tanglok. Pulau Mandangin dikenal akan keindahan pasir putih, terumbu karang, dan kehidupan masyarakatnya yang mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan. Dahulu seseorang yang bernama Bangsacara dibunuh di pulau ini oleh Bangsapati suruhan Raja Bidarba yang ingin merebut kembali Ragapatmi (mantan istrinya) yang sudah sembuh dari penyakit kulitnya yang mengerikan. Olahraga asli masyarakat Pulau Mandangin adalah Yoryor.
Pantai Camplong
Pantai Wisata Camplong yang letaknya di Kabupaten Sampang, berjarak sekitar 8 kilometer ke arah timur dari Kota Sampang, terletak di Desa Dharma Camplong, merupakan pantai landai dengan pasirnya yang putih. Di dekat pantai dilengkapi taman yang ditumbuhi pohon cemara sehingga menambah keteduhan di kawasan wisata ini. Bila cuaca cerah , pada sore hari dapat menikmati indahnya panorama saat matahari tengggelam. Inilah keindahan yang dimiliki Pantai Wisata Camplong. Ketika memasuki kawasan Pantai Wisata Camplong, suasana segar terasa di sela-sela pohon cemara.Saat ini, fasilitas yang benar-benar siap adalah Hotel Wiasata Camplong dengan 22 kamar. Hotel ini juga dilengkapi restoran, room service, meeting room, karaoke, dan mandi pantai.
Waduk Klampis
Waduk Klampis merupakan Obyek wisata telaga, yang satu satunya ada di pulau Madura dan terbesar di Pulau ini. Sama dengan waduk – waduk pada umumnya yang difungsikan sebagai pengairan lahan serta sebagai tempat untuk mandi dan mencuci bagi sebagian penduduk lokal, waduk ini juga difungsikan sebagai obyek wisata yang bisa dikunjungi sebagai obyek wisata keluarga. Yang menarik dari tempat ini adalah posisinya yang berada di antara bukit, dilatarbelakangi dengan tebing dan pepohonan rimbun di kanan kirinya. Waduk ini juga di fungsikan sebagai tempat memancing dan berkeliling danau menggunakan sampan atau naik menyusuri bukit melihat pemandangan alamnya dari atas, bagi sebagian pengunjung, tempat ini sangat cocok sekali untuk tempat berlibur bersama keluarga. Kondisi waduk Klampis di Desa Kramat Kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang.
Air Terjun Toroan
Air terjun Toroan terletak di desa Ketapang Timur, sekitar 4 Km arah timur kota Ketapang atau 88 Km dari Kamal. Air Terjun Toroan agak berbeda dengan air terjun yang banyak terdapat di pegunungan, karena tingginya yang hanya sekitar 200 meter, tidak sampai puluhan atau bahkan ratusan meter, dan keunikan yang lain adalah aliran airnya yang langsung menuju ke laut. Air terjun ini dikelilingi dengan banyaknya pepohonan rindang di sekitar air terjun. Sangat sejuk dan asri. Lelah selama menempuh perjalanan jauh akan terbayar jika Anda sudah sampai di lokasi. Anda bisa menikmati keindahan air terjun dari atas, maupun dari bawah, karena tingginya yang hanya 200 meter. Keadaan alam di sekitar Air Terjun Toroan masih sangat alami. Belum tersentuh oleh penambang pasir laut dan belum dikotori oleh coretan-coretan tangan yang membuat kotor objek wisata seperti di beberapa objek wisata lain. Batu-batu yang besar dan masih utuh, mampu menahan gelombang ombak dan pasirnya masih bersih di sepanjang bibir pantai. Anda bisa juga menyaksikan matahari terbenam di lokasi Air Terjun Toroan yang mempesona. Yang lebih menariknya, air yang jatuh dari tebing air terjun ini langsung mengalir ke laut lepas.
Hutan Kera Nepa
Objek wisata Hutan Kera Nepa terletak di desa Nepa, di pesisir utara pulau Madura dan berjarak sekitar 50 km dari pusat Kota Sampang. Wisata hutan kera Nepa ini merupakan wisata yang unik yang ada di pulau Madura. Hutan ini berdiri seluas 1 km2 di kelilingi oleh sungai air tawar yang bermuara langsung ke laut, suatu perpaduan eksotika alam yang indah. Di hutan wisata ini, pengunjung bisa menggunakan perahu nelayan untuk bisa berkeliling di hutan mangroove, sebelum memasuki area hutan Nepa. Letak hutan Kera Nepa memang agak terpencil dan agak sedikit sulit untuk dilalui, tapi semua letih akan terbayar dengan berbagai keunikan dan pengalaman menarik yang bisa dinikmati di setiap sudut hutan. Tempat ini hampir mirip dengan Wisata Hutan Monyet Sangeh di Bali, hanya saja Hutan Kera Nepa dekat dengan laut, jadi dua keindahan bisa sekaligus di dapat. Mengapa dinamakan Nepa, karena pada jaman dulu kala, masyarakat Madura percaya bahwa di tempat ini banyak ditumbuhi pohon Nepa atau pohon sejenis kelapa kecil atau sejenis dengan pohon aren. Dari dulu terdapat sekumpulan kera yang tinggal di hutan ini sampai sekarang. Untuk pengunjung yang datang, tidak perlu khawatir atau takut akan kera-kera ini, karena mereka jinak dan terbilang ramah. Pengunjung bisa membawa makanan kecil yang bisa diberikan kepada kera-kera tersebut. Dan, diharapkan untuk selalu memberikan makanan yang aman dan bersikap yang baik saat berada di hutan kera ini, untuk selalu menjaga kelestarian dan kedamaian hutan.
Pemandian Sumber Oto’
Pemandian Sumber Otok merupakan salah satu objek Wisata alam Kabupaten pamekasan yang terletak di Desa Taddan , Kec Camplong , ditempuh kurang lebih 4 km dari Pusat kota Sampang melalui jalur arteri Nasional yaitu jalan Sampang-Pamekasan. di pemandian Sumber Otok, anda dapat menikmati wisata pemandian/kolam renang sumber mata air alami yang mengandung mineral alami dilengkapi tempat berteduh dan permainan anak-anak merupakan tawaran liburan keluarga yang menarik di akhir pekan.
Gua Lebar
Untuk menuju ke kawasan wisata ini, sangat mudah sekali. Letaknya persis berada di tengah-tengah kawasan kota Sampang, tepatnya di kelurahan Rongtengah, kecamatan Sampang. Jalan menuju lokasi ini bisa diakses dari beberapa tempat, yang jelas jika anda ingin menikmatinya, hampir semua warga masyarakat kota Sampang dipastikan tahu secara mendetail tentang tempat wisata ini.Hutan di atas Batu. Demikian nama yang diberikan oleh pemerintah Kabupaten Sampang pada tempat wisata ini. Udaranya begitu fresh, pepohonan terlihat hijau, lubang dan terowongan yang ada bikin penasaran untuk melihatnya, wajah kota Sampang begitu mempesona di lihat dari ketinggian, “wajah” gua yang benar-benar “lebar”, Menara dan Kubah Masjid Agung Sampang nampak mencolok sekali di antara rumah-rumah warga. Itulah suasana alam wisata Gua Lebar,
Waduk Nipah
Waduk Nipah terletak di desa Montor Kecamatn Banyuates merupakan pembangunan waduk baru dengan luas areal irigasi 1.150 Ha. Berjarak sekitar 55 Km dari pusat Kota Sampang, merupakan perpaduan yang sangat menarik antara waduk dan wisata alam dengan kondisi yang sangat alami. Tampak panorama lingkungan yang sangat mempesona dan layak menjadi wisata unggulan Kabupaten Sampang.
Gua Macan
Gua yang dihiasi stalaktit dan stalakmit yang menyerupai mulut macan yang sedang menganga terdapat di bagian depan dan dalam gua, ketika semakin masuk kedalam lorong gua pengunjung akan dapat menikmati suara tetesan air yang menyerupai alunan music yang berasal dari tetesan air dari atap gua. Pada musim kemarau sumber air dari dalam gua ini dimanfaatkan oleh penduduk untuk menyiram tanaman cabe jamu yang merupakan tanaman pertanian yang banyak ditanam oleh penduduk desa Bira Temor Kecamatan Sokobanah, tempat gua ini berada.